Para ilmuwan memiliki cara yang
berbeda-beda untuk mengklasifikasikan materi. Banyak zat yang bisa
diklasifikasikan sebagai asam atau basa. Jus lemon adalah salah satu asam yang
lemah. Seperti halnya jus lemon, sebagian besar asam terasa kecut. Beberapa
asam yang kuat, bahkan dapat menyerang kulit dan merusak baju.
Basa merupakan kebalikan dari asam. Sabun adalah basa yang lemah. Basa yang kuat sama bahayanya dengan asam. Itulah sebabnya, baik asam maupun basa yang kuat bisa mengiritasi kulit, kecuali jika kita menggunakan sarung tangan karet.
a.
pH dalam Kolam Renang
Agar
kolam renang tampak bersih dan aman, diperlukan adanya pH. Pada kedua mata
kita, hanya memiliki kandungan basa yang sedikit, yakni sekitar 7,2. Agar kolam
tetap nyaman, pH harus berada di antara 7,0-7,6. Ketika pH kolam sangat rendah,
air yang asam dapat melarutkan semen atau marmer di samping kolam dan
menciptakan tempat bagi lumut untuk tumbuh.
Selain
itu, bila terkena asam, logam di tangga dan mesin pompa bisa berkaratm serta
kedua mata ataupun hidung bisa terbakar. Jika pH terlalu tinggi, maka akan
mengakibatkan mata gatal dan kulit kering. Di sisi lain, air kolam renang juga
akan terlihat keruh.
b.
Apa itu pH?
Anda
dapat menggunakan pH untuk mendeskripsikan segala sesuatu, mulai dari sampo
hingga air yang ada di kolam renang. Nilai pH adalah suatu cara untuk mengukur
seberapa tinggi tingkat keasaman atau basa dalam cairan. Skala nilai pH, yakni
dari 0-14. Air itu netral, bukan asam ataupun basa, Asam mempunyai nilai pH
antara 0-7, sedangkan nilai pH pada basa alah 7-14.
c.
Cara Membuat Model eksperimen Asam dan Basa
Bahan-bahan
yang dibutuhkan :
1.
Kubis
merah;
2.
Mangkuk
ukuran sedang;
3.
Parutan;
4.
Penyaring;
5.
Wadah
plastik;
6.
4
cangkir plastik bening;
7.
Baking
soda; dan
8.
Tes
cairan, seperti jus lemon, cuka, coca-cola, dan susu.
Langkah-langkah
Pembuatan Model Eksperimen Asam dan Basa :
1.
Mintalah
bantuan orang dewasa untuk memaut beberapa kubis merah ke dalam mangkuk sedang.
2.
Rendam
kubis dengan air dingin. Biarkan selama 45 menit.
3.
Secara
perlahan, saring jus ke dalam wadah plastik. Sekarang, indikator sudah bisa
digunakan.
4.
Untuk
menguji keasaman, tuangkan jus dengan jumlah yang sama ke setiap cangkir.
5.
Letakan
1 sendok teh (5ml) baking soda ke dalam 3 buah cangkir. Sementara itu, cangkir
keempat berfungsi sebagai pembanding atas hasil percobaan kita. Warna apakah
yang ada pada cangkir keempat?
6.
Mintalah
orang dewasa untuk memilih cairan lainnya yang akan diuji. Cairan manakah yang
merupakan asam atau basa?
Ilmu
Pengetahuan di Balik Asam dan Basa
Baking
soda merupakan basa sehingga mengubah jus kubis menjadi berwarna biru. Ukur
cairan guna melihat seberapa besar yang kita butuhkan untuk mengubah jus kubis
dari warna aslinya. Jika kita menambahkan asam, cairan akan semakin gelap.
Cangkir
tanpa baking soda berfungsi sebagai pembanding bagi Anda yang ingin mendapatkan
campuran untuk mencocokkan warna. Apabila Anda menambahkan cairan, tetapi jus
masih tetap biru, maka cairan itu kemungkinan bukan asam. Sebab, kubis merah
mengandung bahan kimia yang mengakibatkan jus berubah warna ketika dicampur
dengan zat kimia tertentu. Untuk itu, tambahkan asam ke dalam jus kubis
sehingga warnanya akan tampak berubah. Lebih lanjut, Anda juga bisa menambahkan
basa, sehingga jus berubah warna menjadi biru.
d.
Cara Membuat Model Asam dan Basa dengan Lemon
Bahan-bahan
yang dibutuhkan :
1.
Lemon;
2.
Piring
kecil;
3.
Bantuan
orang dewasa;
4.
Pisau
tajam;
5.
10
lembar kertas pengering (1 inci x 2,5 atau 2.5 x 6.4)
6.
Uang
koin 5 sen; dan
7.
Uang
dollar sebanyak 5 buah (atau koin lain yang tidak mengandung tembaga)
Langkah-Langkah
Pembuatan Model Asam dan Basa dengan Lemon :
1.
Mintalah
bantuan orang dewasa untuk memotong setengah bagian lemon. Kemudian, peras
lemon ke dalam piring kecil.
2.
Basahkan
semua kertas, lalu angkat dari air lemon.
3.
Buat
tower menggunakan koin-koin. Bergantian antara uang sen dan koin sepuluh
dollar. Pisahkan setiap koin dengan kertas yang telah dicelupkan ke dalam jus
lemon.
4.
Basahi
kedua jari telunjuk anda dengan air. Pegang tower koin secara horisontal di
antara jari-jari Anda. Anda akan merasakan dengungan yang kecil (dan aman) pada
jari-jari Anda.
Ilmu Pengetahuan di Balik Baterai
Anda baru saja menciptakan sebuah
sel yang basah, yakni baterai. Hal ini terjadi karena elektron mengalir dari
satu koin logam ke koin yang lain melalui air lemon sehingga memproduksi
kejutan listrik yang kecil pada ujung jari Anda. Sekarang, Anda sedang
menggunakan sel baterai kering terbuat dari 32 jenis logam yang berbeda dan
dipisahkan oleh noda kertas yang telah direndam dalam asam yang benar-benar
kuat, sehingga akhirnya kering.
e.
Penemuan Baterai Pertama
Alessandro
Volta menciptakan baterai yang pertama pada tahun 1800. Ia menggannti
lapisan-lapisan seng dan noda kertas ysng direndam dalam air asin dan perak.
Lapisan atas dan bawah terbuat dari material yang berbeda agar baterai bekerja.
Dengan mengikatkan kawat pada bagian atas dan bawah baterai, Anda dapat
mengukur tegangan baterai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar