Ketika Anda sedang berjalan di siang
hari yang panas, mungkin Anda bisa merasakan sinar matahari mengenai kulit
secara perlahan-lahan. Namun dapatkah Anda merasakan tekanan pada diri Anda?
Percaya atau tidak, udara dalam jumlah besar sedang menekan Anda! Mengapa Anda
tidam hancur oleh tekanan? Sebab, tumbuh Anda juga turut menekan, sehingga
mendorong udara keluar. Dengan demikian, kontak tubuh Anda dengan sinar
matahari pun akan terasa seimbang.
A.
Seberapa Besarkah Tekanan itu?
Tekanan
udara adalah kekuatan yang bekerja pada diri Anda (dan benda lainnya) dengan
berat molekul udara. Anda tidak bisa melihat molekul, tetapi molekul berada di
ruang dan mempunyai berat. Molekul udara tidak mengisi dalam suatu peti secara
alami, melainkan ada ruang di antara molekul. Jadi molekul bisa ditekan secara
bersamaan agar bisa berada dalam ruang yang kecil.
Peramal
cuaca mengukur tekanan masa udara yang besar. Apabila banyak udara berada di
ruangan kecil, itu berarti bahwa terdapat sistem tekanan yang tinggi. Sistem
tekanan udara tinggi membuat langit tampak jelas dan membuat suhu lebih dingin.
Sebaliknya, sistem tekanan rendah menyebabkan cuaca lebih hangat, tetapi juga
memicu hujan dan badai.
B.
Tekanan Air
Tekanan
air adalah kekuatan yang bekerja pada sebuah objek oleh berat air. Tekanan air
lebih besar daripada udara, sehingga semakin kita menyelam lebih dalam di air,
tekanan air yang bekerja pada tubuh kita akan semakin besar.
Tekanan
air diukur dalam sebuah unit yang disebut atmosfer. Untuk setiap 30 kaki (9,1
m) saat kita menyelam di bawah air, maka atmosfer lain akan menekan ke bawah
pada tubuh kita. Kita hanya bisa melewati tiga atau empat tekanan atmosfer di
air, sebelum kita membutuhkan proteksi, seperti pada kapal selam.
C.
Bagaimana Tekanan Bekerja?
Tempat
terdalam di samudra adalam hampir 7 mil (11 km). Tekanan air yang ada di sana
lebih dari 1000 kali lebih besar daripada permukaan laut. Lalu, bagaimana ikan
di sana mampu bertahan dari tekanan air yang sangat besar itu?
Hal
ini karena jaringan pada tubuh ikan menyesuaikan pada tekanan air yang sama di
air yang dalam. Sehingga, jika ikan dengan tiba-tiba berenang ke atas dengan
jangkauan ribuan kaki, maka ikan tersebut bisa meledak.
D.
Cara Membuat Modek Eksperimen Diving Bell
Anda
tidak bisa menyelam jauh di kedalaman sambudra, melainkan Anda masih bisa
membangun diving bell (bel selam) untuk mengamati tekanan air saat
bekerja. Berikut adalah beberapa bahan dan langkah pembuatan dalam membuat
model eksperimen diving bell:
Bahan-bahan
yang dibutuhkan :
1.
21
botol soda plastik;
2.
8
sedotan minuman (sedotan yang besar akan bekerja lebih baik);
3.
Batu
atau benda yang berat lainnnya;
4.
Tali;
dan
5.
Ember
atau baskom untuk mengisi kemasan Anda.
Langkah-Langkah
Pembuatannya :
1.
Ikatkan
seutas tali di sekeliling batu atau benda yang berat. Kemudian, ikat ujung tali
yang lain pada mulut wadah, sehingga batu bergantungan satu inci (2,5 cm)
secara langsung di bagian bawah dan tengah-tengah botol yang terbuka. Setalah
itu rekatkan tali pada botol tersebut dengan selotip.
2.
Ciptakan
saluran yang panjang menggunakan sedotan minuman Anda dengan menurunkan ujung
sedotan. Masukkan satu sisi sedotan melalui bagian atas botol yang terbuka
dengan segala cara sampai ke dasar.
Kemudian,
lengkungkan sedikit bagian sedotan yang akan ditaruh benda di atasnya. Jangan
tutup salutan ketika saluran melengkung. Eratkan ini dengan selotip pada ruang
luar botol di dua tempat dekat di atas dan di bawah dasar botol.
3.
Sekarang,
isi ember atau baskom Anda dengan air.
4.
Sumbat
ujung pipa dengan ibu jari dan letakkan diving bell atau botol dalam
ember atau baskom yang diisi dengan air. Diving bell akan mengapung dengan
berat, lalu turun ke bawah.
5.
Angkat
ibu jari pada ujung saluran, sehingga diving bell akan tenggelam. Ketika
beratnya mampu mencapai dasar, maka tiuplah saluran hingga Idiving bellI akan
muncul ladi di atas air.
Ilmu Pengetahuan di Balik Tekanan Air
Semakin
dalam Anda menyelam, semakin banyak air yang mendorong tubuh Anda. Para
penyelam perlu mendapatkan udara jika mereka akan bekerja di bawah permukaan
air untuk jangka waktu yang lama. Salah satu temuan yang terbaru untuk
melakukan penyelaman adalah dengan menggunakan peralatan selam yang disebut diving
bell (tabung untuk menyelam) yang menyuplai udara untuk mereka. Diving
bell terhubung ke permukaan dengan selang udara dan kabel yang berbobot,
sehingga diving bell dapat menanggulangi tekanan air untuk mengarungi
dasar samudra.
Terima kasih...
BalasHapusTerimakasih
BalasHapus