Jumat, 19 Oktober 2012

Tekanan Udara dan Tekanan Air


Ketika Anda sedang berjalan di siang hari yang panas, mungkin Anda bisa merasakan sinar matahari mengenai kulit secara perlahan-lahan. Namun dapatkah Anda merasakan tekanan pada diri Anda? Percaya atau tidak, udara dalam jumlah besar sedang menekan Anda! Mengapa Anda tidam hancur oleh tekanan? Sebab, tumbuh Anda juga turut menekan, sehingga mendorong udara keluar. Dengan demikian, kontak tubuh Anda dengan sinar matahari pun akan terasa seimbang.
A.   Seberapa Besarkah Tekanan itu?
Tekanan udara adalah kekuatan yang bekerja pada diri Anda (dan benda lainnya) dengan berat molekul udara. Anda tidak bisa melihat molekul, tetapi molekul berada di ruang dan mempunyai berat. Molekul udara tidak mengisi dalam suatu peti secara alami, melainkan ada ruang di antara molekul. Jadi molekul bisa ditekan secara bersamaan agar bisa berada dalam ruang yang kecil.
Peramal cuaca mengukur tekanan masa udara yang besar. Apabila banyak udara berada di ruangan kecil, itu berarti bahwa terdapat sistem tekanan yang tinggi. Sistem tekanan udara tinggi membuat langit tampak jelas dan membuat suhu lebih dingin. Sebaliknya, sistem tekanan rendah menyebabkan cuaca lebih hangat, tetapi juga memicu hujan dan badai.
B.   Tekanan Air
Tekanan air adalah kekuatan yang bekerja pada sebuah objek oleh berat air. Tekanan air lebih besar daripada udara, sehingga semakin kita menyelam lebih dalam di air, tekanan air yang bekerja pada tubuh kita akan semakin besar.
Tekanan air diukur dalam sebuah unit yang disebut atmosfer. Untuk setiap 30 kaki (9,1 m) saat kita menyelam di bawah air, maka atmosfer lain akan menekan ke bawah pada tubuh kita. Kita hanya bisa melewati tiga atau empat tekanan atmosfer di air, sebelum kita membutuhkan proteksi, seperti pada kapal selam.
C.   Bagaimana Tekanan Bekerja?
Tempat terdalam di samudra adalam hampir 7 mil (11 km). Tekanan air yang ada di sana lebih dari 1000 kali lebih besar daripada permukaan laut. Lalu, bagaimana ikan di sana mampu bertahan dari tekanan air yang sangat besar itu?
Hal ini karena jaringan pada tubuh ikan menyesuaikan pada tekanan air yang sama di air yang dalam. Sehingga, jika ikan dengan tiba-tiba berenang ke atas dengan jangkauan ribuan kaki, maka ikan tersebut bisa meledak.
D.   Cara Membuat Modek Eksperimen Diving Bell
Anda tidak bisa menyelam jauh di kedalaman sambudra, melainkan Anda masih bisa membangun diving bell (bel selam) untuk mengamati tekanan air saat bekerja. Berikut adalah beberapa bahan dan langkah pembuatan dalam membuat model eksperimen diving bell:
Bahan-bahan yang dibutuhkan :
1.      21 botol soda plastik;
2.      8 sedotan minuman (sedotan yang besar akan bekerja lebih baik);
3.      Batu atau benda yang berat lainnnya;
4.      Tali; dan
5.      Ember atau baskom untuk mengisi kemasan Anda.
Langkah-Langkah Pembuatannya :
1.      Ikatkan seutas tali di sekeliling batu atau benda yang berat. Kemudian, ikat ujung tali yang lain pada mulut wadah, sehingga batu bergantungan satu inci (2,5 cm) secara langsung di bagian bawah dan tengah-tengah botol yang terbuka. Setalah itu rekatkan tali pada botol tersebut dengan selotip.
2.      Ciptakan saluran yang panjang menggunakan sedotan minuman Anda dengan menurunkan ujung sedotan. Masukkan satu sisi sedotan melalui bagian atas botol yang terbuka dengan segala cara sampai ke dasar.

Kemudian, lengkungkan sedikit bagian sedotan yang akan ditaruh benda di atasnya. Jangan tutup salutan ketika saluran melengkung. Eratkan ini dengan selotip pada ruang luar botol di dua tempat dekat di atas dan di bawah dasar botol.
3.      Sekarang, isi ember atau baskom Anda dengan air.
4.      Sumbat ujung pipa dengan ibu jari dan letakkan diving bell atau botol dalam ember atau baskom yang diisi dengan air. Diving bell akan mengapung dengan berat, lalu turun ke bawah.
5.      Angkat ibu jari pada ujung saluran, sehingga diving bell akan tenggelam. Ketika beratnya mampu mencapai dasar, maka tiuplah saluran hingga Idiving bellI akan muncul ladi di atas air.

Ilmu Pengetahuan di Balik Tekanan Air                                 
Semakin dalam Anda menyelam, semakin banyak air yang mendorong tubuh Anda. Para penyelam perlu mendapatkan udara jika mereka akan bekerja di bawah permukaan air untuk jangka waktu yang lama. Salah satu temuan yang terbaru untuk melakukan penyelaman adalah dengan menggunakan peralatan selam yang disebut diving bell (tabung untuk menyelam) yang menyuplai udara untuk mereka. Diving bell terhubung ke permukaan dengan selang udara dan kabel yang berbobot, sehingga diving bell dapat menanggulangi tekanan air untuk mengarungi dasar samudra.

2 komentar: